1.
Pengertian Epidemiologi
Pengertian
epidemiologi dapat ditinjau dari berbagai aspek sesuai dengan tujuan
masing-masing yaitu:
- Aspek akademik
Secara
akademik, epidemiologi berarti analisis data kesehatan, sosial ekonomi dan
kecenderungan yang terjadi untuk mengadakan identifikasi dan interpretasi
perubahan-perubahan keadaan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi di
masyarakat umum atau kelompok tertentu.
- Aspek praktis
Ditinjau
dari segi praktis, epidemiologi merupakan ilmu yang ditujukan pada upaya
pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok atau masyarakat
umum.
Dalam
hal ini penyebab penyakit tidak harus diketahui secara pasti, tetapi diutamakan
pada cara penularan, infektivitas, menghindarkan agent yang diduga sebagai
penyebab, toksin atau lingkungan, dan membentuk kekebalan untuk menjamin
kesehatan masyarakat, misalnya:
1)
Ditemukannya efek samping obat iodokloroquinolon
yang serius di Jepang, walaupun saat itu mekanismenya belum diketahui dengan
jelas dan di Indonesia belum ditemukan adanya efek samping tersebut, tetapi
pemerintah Indonesia melalui Depkes telah melarang beredarnya obat tersebut.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran efek samping obat tersebut masuk
ke Indonesia.
2)
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS),
walaupun cara perlindungan dan pengobatan belum diketahui tetapi telah
dilakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, misalnya
harus ada keterangan bebas AIDS untuk dapat masuk suatu negara, screening pada
donor darah, pengawasan terhadap perilaku homoseks dan lain-lain.
- Aspek klinis dan
Ditinjau
dari segi klinis, epidemiologi berarti suatu usaha untuk mendeteksi secara dini
perubahan insidensi atau prevalensi melalui penemuan klinis atau laboratoris
pada awal kejadian luar biasa atau timbulnya penyakit baru seperti karsinoma
vagina pada gadis remaja atau AIDS yang awalnya ditemukan secara klinis.
- Aspek administratif.
Epidemiologi
secara administratif berarti suatu usaha untuk mengetahui status kesehatan
masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat diberikan pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Usaha
ini membutuhkan data tentang pengalaman petugas kesehatan setempat, data
populasi dan data tentang pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh
masyarakat
.
2.
Pengertian Epidemiologi menurut:
v asal kata
Epi
= pada/di antara, Demos =
penduduk/rakyat dan Logos = Ilmu/doktrin. Epidemiologi berarti ilmu yang
dipakai untuk mencari pemecahan masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat.
Ketika wabah penyakit menular melanda bangsa-bangsa di dunia, epidemiologi
diartikan sebagai ilmu tentang epidemi (wabah)
v Ilmu Terapan (Mc. Mohan, 1970; Susser, 1973; Lilienfield, 1980)
Epidemiologi
adalah Ilmu yang mempelajari penyakit dan status kesehatan pada masyarakat
v Last, J.M, Ed (1988)
Epidemiologi
adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan faktor-faktor determinan yang
mempengaruhi status kesehatan atau menyebabkan terjadinya penyakit atau
gangguan kesehatan pada kelompok masyarakat tertentu dan penggunaan studi
tersebut untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan.
v Kesepakatan Internasional Ahli Epidemiologi di Amerika tahun 1991
Epidemiologi
adalah Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit dan berbagai masalah
kesehatan di dalam masyarakat yang aplikasinya ditujukan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat
v Regional Commitee Meeting Ke-42
Epidemiologi
yaitu ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan
dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa sekelompok
masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-masalah
kesehatan.
v Definisi Lain
Epidemiologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi dan determinan
penyakit atau masalah kesehatan pada masyarakat.
Berdasarkan
definisi-definisi tersebut diatas, terkandung tiga komponen penting dalam
epidemiologi yaitu:
ü Frekuensi
Frekuensi
merupakan upaya melakukan kuantifikasi atau proses patologis atas kejadian
untuk mengukur besarnya kejadian/masalah serta untuk melakukan perbandingan.
ü Distribusi
Distribusi
menunjukkan bahwa dalam memahami kejadian yang berkaitan dengan penyakit atau
masalah kesehatan; epidemiologi menggambarkan kejadian tersebut menurut
karakter/variabel Orang, Tempat dan Waktu. Artinya dalam penyelidikannya selalu
menjawab pertanyaan siapa yang terkena penyakit di dalam populasi serta kapan
dan di mana penyakit tersebut terjadi. Guna menjawab pertanyaan tersebut
mungkin diperlukan perbandingan antara populasi yang berbeda dalam waktu yang
sama, antara subgroup di dalam suatu populasi, atau antara berbagai periode
observasi.
Pengetahuan
tentang distribusi penyakit diperlukan untuk menjelaskan pola penyakit serta
merumuskan hipotesis tentang kemungkinan faktor penyebab
ü Determinan.
Determinan
adalah faktor yang mempengaruhi, berhubungan atau memberi resiko terhadap
terjadinya penyakit/masalah kesehatan. Merupakan kelanjutan dua komponen
terdahulu, karena pengetahuan tentang frekuensi dan distribusi penyakit diperlukan
untuk menguji hipotesis epidemiologi; jadi menunjukkan faktor penyebab dari
suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi, penyebaran dan
penyebab munculnya masalah kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar